(sumber foto : www.umm.ac.id)
Hadirnya media sosial ditengah derasnya arus kemajuan
teknologi di Indonesia tidak hanya memberikan dampak positif tetapi hal ini
juga membawa dampak negative bahkan petaka bagi penggunanya. Ini disampaikan
dalam acara Seminar yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Seminar yang bertema “Melek Media Sosial”
ini mengundang Dua Narasumber yang sangat paham tentang media literasi, yaitu
Direktur Lembaga Konsumen Media Watch, Dra Sirikit Syah, MA dan Aktivis Media
Literasi UMM , NAsrullah S.Sos M,Si.
Acara yang dihadiri sekitar 450 orang ini membahas tentang
bagaimana hadirnya media sosial bisa menjadi sebuah ancaman, dicontohkoan oleh
Sirikit bagaimana efek dari microblogging twitter yang salah. Seorang PR
(Public Relations) Excecutive yang men-tweet postingan rasis tentang Afrika
sebelum naik ke pesawat. Setelah sampai di Afrika, ia sudah dipecat dan dihujat
oleh jutaan orang akibat kicauannya di media sosial Twitter.
Dalam kesempatan ini Sirikit juga menyampaikan, jika pilar
keempat demokrasi tidak lagi bisa dipercaya akibat banyaknya kepentingan
politik di dalamnya, tidak menutup kemungkinan jika akan muncul pilar kelima
demokrasi yakni media sosial. Untuk itu dia mengingatkan kepada para mahasiswa
agar berhati-hati dalam menggunakan Media Sosial. (ASJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar