Di sebuah malam aku terjaga, terjaga entah mengapa, aku hanya termenung menatap layar berukuran 20"inch didepanku. Lagu-lagu dari playlist lamaku terdengar sayup lembut ditengah dinginnya malam, kini terputar lagu dari Bryan Adams-Everything I Do I Do It For You, lagu yang cukup dalam menurutku. dilayar monitor terpampang foto-fotomu. Kamu yang 5 Bulan terakhir mengisi hari-hariku dengan penuh keceriaan, kamu yang menarikku dari jurang kesepian, kamu yang membawaku pada terangnya dunia, dari dunia gelapku yang penuh kehampaan. Kamu muncul seolah menjadi Renaissance pada titik gelap rasa cinta.
6 Bulan lalu kamu terlihat biasa saja entah mengapa sebulan kemudian benih-benih cinta itu kembali tumbuh, kamu seperti memberikan pupuk terbaik pada hati yang telah layu, layu akan rasa cinta sejati, hingga akhirnya benih itu kini tumbuh dan berkembang, benih yang ingin kujaga dari segala bentuk parasit. Detik-detik bersamamu adalah hal yang paling berharga saat ini, jarak yang jauh memisahkan kita sehingga aku tidak ingin melewatkan sedetikpun untuk menatap matamu, menyentuh tanganmu.
Kini aku sudah letih, letih untuk mencari letih untuk berkhianat letih untuk segala hal yang membuat mereka pergi. karena aku yakin inilah akhir dari perjalanan panjang, akhir dari sebuah pencarian, dan akhir dari sebuah penantian. Cinta memang datang dengan caranya sendiri dalam waktu dan cara yang tidak pernah kita duga. Seperti caramu datang kepadaku Renaisssance-ku..
Untukmu... Ariska <3